Mahasiswa Teknik Informatika UNRI Jadi Pembicara dalam Program Radio Sore Ceria RRI Pro 2 Pekanbaru Membahas “Artificial Intelligence in Medical Education”

Salah satu mahasiswa Teknik Informatika Universitas Riau yaitu atas nama Cinta Maharany menjadi salah satu pembicara dalam program Radio Sore Ceria RRI Pro 2 Pekanbaru yang diselenggarakan pada tanggal 6 Desember 2023. Acara ini membahas peran Artificial Intelligence (AI) dalam pendidikan kedokteran, khususnya dalam konteks “Artificial Intelligence in Medical Education.”

Pada kesempatan tersebut, Cinta membagikan wawasannya tentang bagaimana AI, sebagai cabang ilmu komputer, mampu mengubah kecerdasan manusia menjadi kecerdasan buatan. Dalam penjelasannya, Cinta menyampaikan bahwa AI memiliki berbagai metode pembelajaran, dan salah satu yang sedang booming saat ini adalah machine learning. Menurutnya, machine learning melibatkan pengumpulan dan pembelajaran data untuk meningkatkan kecerdasan mesin.

“Cara kerja machine learning cukup sederhana. Pengembang mengumpulkan sebanyak mungkin data, dan mesin akan belajar dari data tersebut untuk menjadi lebih pintar. Proses ini biasanya dikelola di dalam Cloud, suatu bentuk penyimpanan berbasis internet. Semakin banyak data yang diajarkan, semakin akurat mesin tersebut,” jelas Cinta.

Selama acara, Cinta juga menjelaskan bagaimana AI, khususnya dalam bentuk machine learning, dapat dimanfaatkan dalam bidang kedokteran. Sebagai jawaban atas pertanyaan dari penanya di radio, Cinta menjelaskan bahwa AI berfungsi sebagai alat bantu yang membantu dokter dalam menganalisis data secara lebih cepat dan efisien.

Selama acara, Cinta juga menjelaskan bagaimana AI, khususnya dalam bentuk machine learning, dapat dimanfaatkan dalam bidang kedokteran. Sebagai jawaban atas pertanyaan dari penanya di radio, Cinta menjelaskan bahwa AI berfungsi sebagai alat bantu yang membantu dokter dalam menganalisis data secara lebih cepat dan efisien.

“Dalam kasus ini, AI berperan sebagai alat bantu bagi dokter. Ia mempercepat proses analisis kasus, memungkinkan dokter untuk menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya memakan waktu satu hari namun bisa dilakukan dalam waktu 1 hingga 2 jam. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan dokter,” tambahnya.

Pada program radio sore ceria, Cinta tidak sendirian dalam acara tersebut. Dr. M. Tegar Indrayana, seorang dosen ilmu kedokteran forensik dan medikolegal dari Fakultas Kedokteran UNRI, turut hadir sebagai pembicara bersama, memberikan pandangan dari perspektif kedokteran terkait pemanfaatan AI.

Acara ini disiarkan langsung melalui Radio 88.4 FM dan YouTube, memberikan kesempatan kepada pendengar untuk mendengarkan dan mengikuti diskusi mengenai AI dalam pendidikan kedokteran, serta bagaimana teknologi ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam praktik medis sehari-hari. Semoga pencapaian Cinta dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk mengeksplorasi potensi mereka dalam dunia teknologi dan ilmu komputer. Prodi Teknik Informatika sangat mendukung jika ada mahasiswa yang berkiprah secara luas diluar kampus.

 

Penulis : Dhea Amanda Ramadhan

Editor : Dian Ramadhani