Universitas Riau (Unri) mengadakan kegiatan workshop persiapan pembentukan Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG). PPIIG merupakan lembaga atau unit yang dibentuk sebagai perpanjangan tangan melalui kerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) di daerah untuk mengelola data geospasial.
Pusat tersebut secara umum bertugas melakukan pembinaan kepada simpul jaringan yang berada di sekitar tempat PPIIG berada. Hingga akhir tahun 2014, telah terdapat 10 PPIDS yang terbentuk. Namun sayangnya, Provinsi Riau belum terbentuk PPIDS tersebut.
Untuk itu, Unri mengadakan Workshop persiapan pembentukan PPIIG yang diselenggarakan di Aula Gadung Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat (LPPM) Unri yang dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Prof Dr Syaiful Bahri Msi, (10/5) lalu.
Dalam sambutannya, Guru Besar pada Fakultas Teknik, mengungkapkan pada Tahun 2019 ini, Unri telah melakukan Perjanjian Kerjasama dengan BIG untuk Pembentukan PPIIG di Unri, serta Kerjasama Pemanfaatan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terkait Informasi Geospasial.
“Kita (Unri-red) juga telah memiliki dukungan pembentukan PPIIG dari beberapa pemerintah daerah, diantaranya: Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik, Provinsi Riau, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Siak dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kampar,” jelas Syaiful.
Keberadaan PPIIG ini nantinya diharapkan dapat membantu pemerintah daerah, maupun masyarakat secara umum dalam mengintegrasikan data spasial dan menguhubungkan simpul-simpul jaringan serta mendukung kebijakan Satu Data Satu Peta, karena kebijakan ini telah menjadi kebijakan nasional melalui Perpres No. 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta. (rls) ***